Ujian Akhir Kelas 6 Gelombang 1, Dimulai!
Posted on 12th Nov 2021 at 22:33 by Ghiyats
Para santri akhir kelas 6 pada Rabu (10/11 2021) serempak memulai ujian tulis akhir gelombang 1, baik di Al-Mizan 1 kampus putra dan Al-MIzan 2 kampus putri. Ada 27 santri putra dan 66 santri putri yang mengikuti ujian ini. Pembukaan ini dihadiri oleh Bapak Pimpinan, Direktur TMI, para Wakil Pengasuh dan Wakil Direktur TMI, juga segenap dewan guru pengawas ujian. Di kampus putra, ujian dilaksanakan di Aula Ar-Royyan, sedangkan di kampus putri, ujian dilaksanakan di Aula Utama Baru.
Pada pembukaan ujian di kampus putri, Direktur TMI Ust. Ahmad Ghiyats Fawwaz, M.A., menyampaikan 5 hal penting dalam menghadapi ujian: 1. Melengkapi buku dan catatan; 2. Membaca seluruh materi yang diujikan; 3. Mencatat materi, baik yang penting maupun yang belum dipahami; 4. Makan, minum, dan istirahat yang cukup untuk menjaga kesehatan; 5. Berdo’a, mendo’akan dan minta do’a untuk kesuksesan proses belajar dan ujian. 5 langkah yang disampaikan ini menjadi bekal bagi para santri kelas 6 dalam mengarungi momen puncak ujian akhir gelombang 1 yang mereka hadapi ini.
Di waktu yang sama, Bapak Pimpinan Drs. KH. Anang Azharie Alie, M.Pd.I., menyampaikan sambutannya di kampus 1 putra secara offline, dan di kampus 2 putri secara online dengan layar yang disaksikan seluruh santri putri kelas 6. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa "Ujian adalah untuk peningkatan keilmuan dan pengembangan wawasan, serta melatih kepekaan dan tanggungjawab." yang dijabarkan sebagai berikut:
- Jika yang dituntut hanya ilmu maka kamu tidak akan mulia, karena ilmu bisa membuat seseorang takabbur. Maka tuntutlah adab agar tetap tawadhu' dan tasamuh, الأدب قبل العلم أو الادب فوق العلم
- Jika belajarmu hanya sebatas untuk ujian, maka tidak akan ada lagi belajar, karena tidak ada ujian, dan ilmumu dipersiapkan hanya sebatas untuk ujian, setelah itu lupa dan hilang. Maka belajarlah untuk mendapatkan ilmu. Itulah yang disebut belajar sepanjang masa (long life education).
- Dengan ujian maka seseorang akan dimuliakan atau dihinakan (بالامتحان يكرم المرء أو يهان). Kapan seseorang dimuliakan?
- Ketika dia menguasai ujian yang dihadapinya, lisankah atau tulisan, apa saja materi2 ujiannya, sampai dmn batasan² materi yang akan diujikannya, lalu membacanya, memahaminya, dan menghapalkannya. Maka dia akan bersikap tenang dan bahagia, dan menghadapi ujian demi ujian dengan ikhlas dan ridho, serta jujur. Tapi jika sebaliknya, maka keadaan yang dihadapinya pun akan sebaliknya.
- Ketika dia bisa memanfaatkan waktu dan tempat untuk belajar dengan sebaik-baiknya (انتهز الفرصة واحذر فوتها فبلوغ العز في نيل الفرص).
- Ketika dia berpasrah diri kepada Allah SWT(tawakkal) dengan tekun beribadah (menjaga solat fardhu dan tahajjud), berdzikir, beristighfar, dan berdoa.
Lalu kapan dia menjadi terhina dengan ujian?
- Ketika dia tidak menguasai ujian.
- Tidak memanfaatkan waktu dan tempat, kapan dia harus belajar, dan dimana tempat yg cocok untuk belajar.
- Ketika dia putus asa dan jauh dari Allah SWT.
Setelah sambutan, acara ini juga menjadi momen pelepasan bagi kader Pondok, Ust. M. Faisal Akbar, yang akan melanjutkan studi S1-nya di Al-Qasimia University, Sharjah, UAE, setelah setahun sebelumnya telah melaksanakan proses belajar mengajar secara online sambil mengajar di Al-Mizan. Semoga studinya lancar dan kembali ke Al-Mizan membawa ilmu dan pengalaman penting bagi para santri, juga memberikan tambahan kekuatan bagi Al-Mizan untuk terus berkembang di masa depan.